Mengenal CSS Selector (Cara Mengatur Tampilan Website dengan Tepat)

Halo, Teman-Teman!

Pada artikel kali ini, kita akan membahas CSS Selector, yaitu cara untuk memilih elemen HTML mana yang ingin kita atur tampilannya menggunakan CSS. Dengan memahami CSS Selector, kamu bisa mengatur warna, ukuran, atau tata letak elemen di website dengan lebih mudah.

Apa Itu CSS Selector?

CSS Selector adalah bagian dari CSS yang digunakan untuk "menargetkan" elemen HTML tertentu agar gaya (style) bisa diterapkan pada elemen tersebut. Selector bekerja dengan cara membaca HTML dan memilih elemen yang sesuai, kemudian menerapkan aturan CSS yang kamu tulis.

Berikut ini adalah beberapa jenis CSS Selector yang sering digunakan:

1. Element Selector

Element Selector digunakan untuk menargetkan semua elemen dengan nama tag tertentu.

Contoh:

<h1>Judul</h1>
<h2>Subjudul</h2>
h1 {
    color: blue;
}

Hasilnya, semua elemen <h1> di halaman akan berubah menjadi biru.

2. Class Selector

Class Selector digunakan untuk menargetkan elemen-elemen dengan atribut class tertentu. Class dapat digunakan pada banyak elemen sekaligus.

Contoh:

<h1 class="judul-biru">Judul</h1>
<p class="judul-biru">Paragraf</p>
.judul-biru {
    color: blue;
}

Hasilnya, elemen <h1> dan <p> yang memiliki class="judul-biru" akan berubah menjadi biru.

3. ID Selector

ID Selector digunakan untuk menargetkan elemen dengan atribut id. ID bersifat unik, hanya boleh digunakan pada satu elemen per halaman.

Contoh:

<h1 id="judul-utama">Judul</h1>
#judul-utama {
    color: red;
}

Hasilnya, elemen <h1> dengan id="judul-utama" akan berubah menjadi merah.

4. Attribute Selector

Attribute Selector digunakan untuk menargetkan elemen berdasarkan atribut tertentu, seperti draggable atau href.

Contoh:

<p draggable="true">Bisa diseret</p>
<p draggable="false">Tidak bisa diseret</p>
p[draggable="true"] {
    color: green;
}

Hasilnya, hanya paragraf dengan draggable="true" yang berubah menjadi hijau.

5. Universal Selector

Universal Selector digunakan untuk menargetkan semua elemen dalam halaman HTML.

Contoh:

<h1>Judul</h1>
<p>Paragraf</p>
* {
    text-align: center;
}

Hasilnya, semua elemen akan diratakan ke tengah.

Latihan: Gunakan CSS Selector

  1. Buat file HTML sederhana dengan beberapa elemen seperti <h1>, <p>, atau <div>.
  2. Tambahkan class, id, atau atribut lainnya pada elemen-elemen tersebut.
  3. Tulis aturan CSS untuk masing-masing selector di file CSS terpisah.
  4. Lihat bagaimana selector bekerja untuk menargetkan elemen tertentu.

Kesimpulan

CSS Selector adalah alat penting untuk mengatur tampilan elemen HTML. Dengan memahami cara kerja element, class, ID, attribute, dan universal selector, kamu bisa mengatur desain website dengan lebih efisien dan terstruktur.

Di artikel berikutnya, kita akan membahas CSS Specificity, yaitu cara menentukan prioritas jika ada beberapa aturan CSS yang saling bertabrakan. Selamat mencoba, dan sampai jumpa! 

Comments

Postingan Populer

Image

Rumah kayu merupakan pilihan yang populer bagi banyak orang. Rumah kayu memiliki banyak keunggulan, seperti nyaman, sehat, dan estetik. Namun, rumah kayu juga memiliki beberapa kekurangan, seperti mudah lapuk dan terbakar. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, desain rumah kayu minimalis modern hadir sebagai solusi yang tepat. Desain rumah kayu minimalis modern menggabungkan gaya minimalis yang mengutamakan kesederhanaan dan fungsionalitas dengan gaya modern yang mengutamakan estetika dan teknologi. Keunggulan Desain Rumah Kayu Minimalis Modern Desain rumah kayu minimalis modern memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Nyaman dan sejuk Kayu adalah bahan yang memiliki sifat isolasi yang baik, sehingga dapat menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Hal ini sangat cocok untuk iklim tropis seperti di Indonesia. Selain itu, kayu juga dapat menyerap suara, sehingga dapat memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Ramah lingkungan Kayu merupakan bahan yang dapat diperbarui, sehin...

Image

Hello everyone! In our last post about Grid Layouts , we explored how to create a basic grid structure in CSS. Now, let’s take that one step further. Today, we're diving into Grid Sizing — how to size columns and rows inside your grid layout. By the end of this post, you’ll know exactly when to use fixed units like px , flexible units like fr , and responsive functions like minmax() . We’ll even explore some cool developer tools and an interactive test. Ready? Let’s go! What is Grid Sizing? Grid Sizing refers to how we control the size of the rows and columns inside our CSS Grid layout. Depending on what kind of content you're building (e.g., dashboards, cards, galleries), you'll want your grid to behave differently. In CSS Grid, we use properties like: grid-template-rows grid-template-columns grid-auto-rows grid-auto-columns Let’s break these down together. 1. Fixed Sizes with px and rem You can define static sizes for rows and columns using pixels ...

Image

Superingan is a Blogger template designed with simplicity and functionality in mind, offering a clean and user-friendly platform for professional websites. This theme is perfect for various website types, including personal blogs, online magazines, news websites, and portfolios. Features: Responsive Design: Your website will look its best across all devices, from desktops and laptops to tablets and smartphones. Customizable Colors: Easily change the template's colors to match your branding or preferences. Custom Headers: Upload your own header image to add a personal touch to your website. Custom Menus: Create and manage your website's navigation menus with ease. Widget Areas: Add widgets to display additional content and features on your website's sidebar. Clean HTML & CSS Code: The template is built with clean and well-structured code, making it easy to learn and customize further. Superingan is an ideal choice for those seeking a professional website with a sim...