Halo teman-teman!
Bayangin kamu lagi mau naik gunung tinggi. Dari bawah, puncaknya kelihatan kecil tapi… jauh banget. Kalau kita lihat langsung ke atas, rasanya capek duluan. Tapi begitu jalurnya dibagi jadi pos 1, pos 2, sampai puncak, semuanya jadi lebih masuk akal. Nah, goal breakdown itu persis seperti itu — bikin tujuan besar jadi langkah-langkah kecil yang enak dijalani.
Di artikel ini, kita bakal bahas tentang cara membuat Prompt untuk Goal Breakdown biar kamu bisa memetakan tujuan besar kamu dengan jelas dan rapi. Kita pakai Backwards Planning Method, alias merencanakan dari “masa depan” menuju “hari ini”. Yuk kita mulai!
Isi bagian dalam tanda kurung sesuai kebutuhanmu ya!
Prompt:
Aku punya tujuan besar yang ambisius: [tulis tujuan spesifikmu di sini].
Tolong bantu aku memecah tujuan ini menjadi langkah-langkah kecil yang bisa dikerjakan, menggunakan Backwards Planning Method.Mohon bantuanku untuk:
Mengidentifikasi syarat minimum untuk mencapai tujuan ini.
Memecah tujuan utama menjadi milestone tahunan, dihitung mundur dari momen keberhasilan.
Mengubah milestone tersebut menjadi target bulanan.
Menerjemahkan target bulanan menjadi tindakan mingguan.
Memberi saran kebiasaan atau tugas harian yang mendukung kemajuan.
Mengidentifikasi hambatan besar yang mungkin muncul dan bagaimana cara mengatasinya.
Merekomendasikan metrik penting untuk memantau perkembangan.
Keunggulan aku untuk mencapai tujuan ini: [contoh: aku punya gelar medis dan 2 tahun pengalaman sebagai dokter]
Kelemahan atau hambatan aku saat mengejar tujuan ini: [contoh: aku bukan warga negara AS, aku warga UK]
Kenapa Prompt Ini Penting?
Kadang kita gagal bukan karena tujuan kita mustahil, tapi karena langkah-langkahnya kabur. Dengan prompt ini, kamu bakal dapat peta jalan yang jelas — dari tujuan paling akhir sampai hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan hari ini.
Cara Maksimal Memakainya
Ada 3–5 hal penting yang bikin prompt ini bekerja dengan baik:
-
Tujuan harus spesifik. Semakin jelas kamu menulisnya, semakin tajam hasil breakdown-nya.
-
Keunggulan dan hambatan jangan dilewatkan. Ini membantu AI menyesuaikan rencana yang realistis.
-
Gunakan hasilnya sebagai dokumen kerja. Update tiap bulan atau minggu.
-
Fokus hanya pada langkah yang bisa dilakukan, bukan semuanya sekaligus.
-
Revisi saat hidup berubah. Normal banget kalau rencana harus disesuaikan.
Apa yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang?
Ambil waktu 5 menit.
Tulis tujuanmu, isi bagian kosong di prompt tadi, dan jalankan.
Hasilnya bakal jadi peta jalan yang bisa langsung kamu pakai mulai besok pagi.
Kalau kamu punya tujuan besar yang lagi kamu kejar, tulis di kolom komentar ya. Siapa tahu kita bisa ngebahas bareng dan bikin rencana yang lebih mantap.
Atau kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan sungkan buat bagikan ke teman yang lagi butuh dorongan buat merapikan mimpinya. Kadang satu post kecil bisa jadi pemantik perubahan besar — siapa tahu postingan ini jadi salah satunya.

Comments
Post a Comment